Cakrawalainfo.com (Magetan) - "Saya ini, menderita vertigo, dan
setelah berobat ke dokter kok malah mata saya nggak bisa melihat
apa-apa " itulah pengakuan Ninik Rismini (57), warga Kelurahan
Kepolorejo, Kabupaten Magetan kepada Wartawan, Kamis (29/4/2010)
Ninik Rismini mengaku ketika ia merasakan penglihatannya kabur,
bergoyang dan memusingkan kepala dan mau muntah. Tak lama kemudia,
Ninik minta diantar suaminya yakni Teguh untuk berobat ke dr. Lusiani.
Setelah mendapat pemeriksaan dari hasil diagnose, Ninik dinyatakan
menderita Vertigo. Oleh karena itulah, Ninik disarankan dokter
tersebut--agar menjalani pemeriksaan lebih lanjut melalui dokter
spesialis syaraf yakni Dr, Bambang.
Sebab dr. Lusiani tidak membidangi penyakit yang diderita oleh Ninik.
Kemudian Ninik, saat itu juga mendatangi Dr. Bambang. Sesampai
ditempat praktek Dr. Bambang, Ninik kemudian disuntik dibagian pelipis
dan leher sebelah kanan. Namun setelah sampai dirumah, Ninik mengeluh
kalau matanya nggak bisa melihat apa-apa.
Merasa kondisi pandangannya buruk, Ninik datang lagi ke Dr. Bambang.
Namun sesampainya ditempat prakteknua, justri Dr. Bambang menyarankan
agar Ninik memeriksakan kesehatan matanya ke dokter spesialis mata
yakni dr. Pri Nirwoto, SpM. Oleh dr. Pri Nirwoto bahwa Ninik
dinyatakan buta selamanya.
Dengan nasibnya itu, kini Ninik kebingungan dan kepada siapa harus
mengadu. Dibantu temannya menghadapi masalah tersebut, Ninik pun
dibawa ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Dr.Harry Susanto.
Kemudian oleh Kadin Kesehatan menginformasikan kepada Ketua IDI
(Ikatan Dokter Indonesia) Magetan Dr.Bimo Suparto.
Dr.Bambang saat ditemui wartawan di RSU dr. Sayidiman Magetan mengakui
bahwa dirinya hanya memberikan obat untuk menyetop rasa nyeri akibat
vertigonya, diinjeksikan pada pelipis bagian kanan Ninik. "Obat itu,
tidak menyebabkan memperparah penyakit mata (Glaucoma) yang diderita
Ninik. Jadi, sama sekali tidak ada pengaruhnya," ujarnya.
Sementara informasi diperoleh bahwa Ninik sebelumnya telah menderita
Glaucoma yakni gangguan penglihatan sejak Tahun 2006 lalu, atau lebih
kurang sudah 2 tahun untuk mata kanan dan 0,5 tahun mata kiri. Selain
itu, tekanan darah Ninik waktu itu mencapai 170/130. Ahli kesehatan,
170/130 adalah sebuah tekanan yang cukup mengkhawatirkan.*(sug/jay)