Seorang Wanita Hidup Lagi setelah Meninggal selama 100 Hari
Seorang Wanita Hidup Lagi setelah Meninggal selama 100 Hari ; Warga Desa Jorongan RT 5 RW 6 Blok Krajan Polotan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo geger. Pasalnya, seorang wanita bernama Nur Syamsiah (23), yang dikabarkan meninggal, ternyata hidup lagi.
Perempuan yang sudah mempunyai satu orang anak itu menghilang dari rumahnya selama 2,5 tahun. "Dia menghilang selama 2,5 tahun," ujar paman Nur Syamsiah, Iksan Halami saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (24/3/2010).
Menghilangnya Nur Syamsiah selama 2,5 tahun itu, membuat keluarganya memastikan jika dia sudah meninggal. Bahkan, keluarganya sempat membuat selamatan laiknya selamatan orang meninggal biasanya. "Ya kita bikin selamatan 7 hari sampai 40 hari. Bahkan sampai seratus harinya," katanya.
Namun, tiba-tiba tanpa disangka, Nur Syamsiah, muncul di tengah keluarganya. Munculnya perempuan itu membuat seluruh keluarganya kaget bukan kepalang. "Semua keluarga kaget, ketika dia tiba-tiba pulang. Padahal, semua keluarga sudah memastikan dia meninggal, karena sudah 2,5 tahun menghilang," tambah Iksan Halami menceritakan.
Iksan Halami menuturkan, sejak menghilangnya keponakannya itu, pihak keluarga sudah mencarinya kemana-mana. Bahkan, juga sampai meminta petunjuk kepada orang pintar untuk mencari keberadaan Nur Syamsiah.
Informasi yang dihimpun, menghilangnya perempuan itu diduga karena kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya. Sehingga dia kemudian nekat menghilang dari keluarganya ke Negeri Jiran sampai dikabarkan telah meninggal
Seorang Wanita Hidup Lagi setelah Meninggal selama 100 Hari ; Warga Desa Jorongan RT 5 RW 6 Blok Krajan Polotan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo geger. Pasalnya, seorang wanita bernama Nur Syamsiah (23), yang dikabarkan meninggal, ternyata hidup lagi.
Perempuan yang sudah mempunyai satu orang anak itu menghilang dari rumahnya selama 2,5 tahun. "Dia menghilang selama 2,5 tahun," ujar paman Nur Syamsiah, Iksan Halami saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (24/3/2010).
Menghilangnya Nur Syamsiah selama 2,5 tahun itu, membuat keluarganya memastikan jika dia sudah meninggal. Bahkan, keluarganya sempat membuat selamatan laiknya selamatan orang meninggal biasanya. "Ya kita bikin selamatan 7 hari sampai 40 hari. Bahkan sampai seratus harinya," katanya.
Namun, tiba-tiba tanpa disangka, Nur Syamsiah, muncul di tengah keluarganya. Munculnya perempuan itu membuat seluruh keluarganya kaget bukan kepalang. "Semua keluarga kaget, ketika dia tiba-tiba pulang. Padahal, semua keluarga sudah memastikan dia meninggal, karena sudah 2,5 tahun menghilang," tambah Iksan Halami menceritakan.
Iksan Halami menuturkan, sejak menghilangnya keponakannya itu, pihak keluarga sudah mencarinya kemana-mana. Bahkan, juga sampai meminta petunjuk kepada orang pintar untuk mencari keberadaan Nur Syamsiah.
Informasi yang dihimpun, menghilangnya perempuan itu diduga karena kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya. Sehingga dia kemudian nekat menghilang dari keluarganya ke Negeri Jiran sampai dikabarkan telah meninggal