Diancam sebar foto bugil dan air keras
Gagal jadi anggota dewan membuat pria satu ini kehilangan akal karena dililit hutang. Demi melunasi hutangnya, Asr (35) nekat menjual istrinya sendiri kepada lelaki hidung belang. Meski melawan, korban tak kuasa karena ancaman sang suami yang akan menyebar foto bugil dan disiram air keras.
Hd (29) yang berkali-kali dijual sang suami ke lelaki lain membuat warga kecamatan Polewali, Mandar, Sulawesi Barat gempar. Penjualan istri ini terkait Asr yang dikejar-kejar hutang serta tidak mempunyai pekerjaan setelah gagal dalam pencalonan menjadi anggota dewan.
Tersangka Asr memiliki hutang banyak kapada beberapa orang rekannya, namun karena tak memiliki pekerjaan lain, Asr pun memaksa istrinya untuk melayani lelaki dengan imbalan uang Rp 300 hingga Rp 500 ribu .
Sedangkan uang yang dihasilkan itu bukanlah korban yang menikmati, namun diserahkan kepada suaminya dengan penuh ancaman, jika tak mencukupi akan disiksa.
Tak hanya itu saja korban juga sering dipaksa oleh tersangka agar memeras setiap lelaki hidung belang tersebut usai dia menemaninya. Dengan modus selingkuh dan meniduri istri orang, hingga beberapa lelaki terkena peras oleh tersangka.
Selain mengancam istri dengan menyiramkan air keras jika menolak ajakan suami agar melayani lelaki hidung belang, tersangka juga mengancam korban akan menyebar luaskan foto-foto bugil sang istri lewat internet. Karena ketakutan itulah dengan terpaksa korban pun melayani lelaki yang bukanlah suaminya.
Tersangka dan korban yang sudah menikah lebih dari 15 tahun ini juga telah dikaruniai dua orang anak. Dihadapan penyidik, tersangka yang diperiksa oleh kepolisian sempat mengelak perbuatan bejatnya itu, dia berdalih bahwa istrinya sengaja melaporkan dirinya kepolisi karena ingin cerai.
Namun petugas Polres Polewali Mandar telah mengumpulkan bukti-bukti dari beberapa saksi, hingga tersangka pun tak dapat mengelak. Sementara sang istri yang menjadi korban hingga kini, masih trauma atas perlakuan suaminya sendiri yang dengan tega menjual dirinya ke lelaki hidung belang.
Gagal jadi anggota dewan membuat pria satu ini kehilangan akal karena dililit hutang. Demi melunasi hutangnya, Asr (35) nekat menjual istrinya sendiri kepada lelaki hidung belang. Meski melawan, korban tak kuasa karena ancaman sang suami yang akan menyebar foto bugil dan disiram air keras.
Hd (29) yang berkali-kali dijual sang suami ke lelaki lain membuat warga kecamatan Polewali, Mandar, Sulawesi Barat gempar. Penjualan istri ini terkait Asr yang dikejar-kejar hutang serta tidak mempunyai pekerjaan setelah gagal dalam pencalonan menjadi anggota dewan.
Tersangka Asr memiliki hutang banyak kapada beberapa orang rekannya, namun karena tak memiliki pekerjaan lain, Asr pun memaksa istrinya untuk melayani lelaki dengan imbalan uang Rp 300 hingga Rp 500 ribu .
Sedangkan uang yang dihasilkan itu bukanlah korban yang menikmati, namun diserahkan kepada suaminya dengan penuh ancaman, jika tak mencukupi akan disiksa.
Tak hanya itu saja korban juga sering dipaksa oleh tersangka agar memeras setiap lelaki hidung belang tersebut usai dia menemaninya. Dengan modus selingkuh dan meniduri istri orang, hingga beberapa lelaki terkena peras oleh tersangka.
Selain mengancam istri dengan menyiramkan air keras jika menolak ajakan suami agar melayani lelaki hidung belang, tersangka juga mengancam korban akan menyebar luaskan foto-foto bugil sang istri lewat internet. Karena ketakutan itulah dengan terpaksa korban pun melayani lelaki yang bukanlah suaminya.
Tersangka dan korban yang sudah menikah lebih dari 15 tahun ini juga telah dikaruniai dua orang anak. Dihadapan penyidik, tersangka yang diperiksa oleh kepolisian sempat mengelak perbuatan bejatnya itu, dia berdalih bahwa istrinya sengaja melaporkan dirinya kepolisi karena ingin cerai.
Namun petugas Polres Polewali Mandar telah mengumpulkan bukti-bukti dari beberapa saksi, hingga tersangka pun tak dapat mengelak. Sementara sang istri yang menjadi korban hingga kini, masih trauma atas perlakuan suaminya sendiri yang dengan tega menjual dirinya ke lelaki hidung belang.