Selama triwulan I-2010 (Januari-Maret 2010), pemerintah Indonesia kembali menambah jumlah pundi-pundi utangnya sebesar Rp 67,3 triliun. Jumlah utang ini diperoleh dari hasil penjualan surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Demikian disampaikan dalam pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Sabtu (3/4/2010).
Dari jumlah Rp 67,3 triliun, sebanyak Rp 37,4 triliun didapat melalui lelang Surat Berharga Negara (SBN). Hingga 1 April 2010, total realisasi penerbitan SBN baik melalui lelang, bookbuilding, maupun private placement telah mencapai Rp 67,3 triliun atau 38,5% dari total target gross issuance tahun 2010.
Pada tahun 2010 ini sesuai dengan rencana APBN 2010, pemerintah akan mencari utang lewat penerbitan SBN sebesar Rp 104,4 triliun. Target yang diumumkan tersebut hanya memperhitungkan penerbitan SBN melalui lelang dan tidak termasuk penerbitan melalui bookbuilding (SBN valas dan SBN ritel) maupun private placement.
Di triwulan II-2010, pemerintah akan menerbitkan SBN melalui lelang sebesar Rp 29,4 triliun.
(detik)