Sikap anti-Facebook berkembang di Jerman setelah kelompok konsumen mendesak warga untuk meninggalkan situs itu kecuali memberikan catatan perubahan kebijakan privasi.
"Jika perlindungan data pribadi adalah hal penting bagi Anda, kami hanya menyarankan pengguna untuk menentang perubahan yang direncanakan, dan bersama dengan teman-teman memilih operator lain," kata pihak Federation of German Comsumer Organisations (VZBZ), grup yang menaungi 42 asosiasi konsumen di Jerman.
Ajakan ini diikuti dengan surat terbuka pada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg pada minggu ini dari Ilse Aigner, menteri urusan konsumen, yang mengancam akan menghapus akun Faceobook miliknya sebagai bentuk protes atas rencana "mengherankan" perusahaan Amerika Serikat tersebut.
VZBZ mengatakan bahwa Facebook seharusnya bertanya kepada 400 juta pengguna di seluruh dunia untuk mendapatkan persetujuan informasi pribadi.
Saat ini, Facebook dan beberapa operator memiliki opsi "opt-out", di mana pengguna dipaksa untuk menjalani proses yang melelahkan dan memakan waktu untuk menghentikan informasi rahasia tidak diberikan kepada orang lain.
"Tanggung jawab untuk menghormati perlindungan data diberikan kepada operator, bukan pada konsumen," kata pihak kelompok tersebut.
Facebook bulan lalu memberikan pedoman privasi terbaru yang mengatakan bahwa "terkadang" butuh beberapa informasi umum dari pengguna untuk persetujuan di situs pihak ketiga serta aplikasinya yang dapat diakses anggota Facebook saat log on.
"Jika perlindungan data pribadi adalah hal penting bagi Anda, kami hanya menyarankan pengguna untuk menentang perubahan yang direncanakan, dan bersama dengan teman-teman memilih operator lain," kata pihak Federation of German Comsumer Organisations (VZBZ), grup yang menaungi 42 asosiasi konsumen di Jerman.
Ajakan ini diikuti dengan surat terbuka pada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg pada minggu ini dari Ilse Aigner, menteri urusan konsumen, yang mengancam akan menghapus akun Faceobook miliknya sebagai bentuk protes atas rencana "mengherankan" perusahaan Amerika Serikat tersebut.
VZBZ mengatakan bahwa Facebook seharusnya bertanya kepada 400 juta pengguna di seluruh dunia untuk mendapatkan persetujuan informasi pribadi.
Saat ini, Facebook dan beberapa operator memiliki opsi "opt-out", di mana pengguna dipaksa untuk menjalani proses yang melelahkan dan memakan waktu untuk menghentikan informasi rahasia tidak diberikan kepada orang lain.
"Tanggung jawab untuk menghormati perlindungan data diberikan kepada operator, bukan pada konsumen," kata pihak kelompok tersebut.
Facebook bulan lalu memberikan pedoman privasi terbaru yang mengatakan bahwa "terkadang" butuh beberapa informasi umum dari pengguna untuk persetujuan di situs pihak ketiga serta aplikasinya yang dapat diakses anggota Facebook saat log on.