tewas di kamar kos di kampung Gendeng GK IV/401, Baciro, Gondokuman,
setelah malam sebelumnya mereka pesta minuman keras oplosan jenis
lapen bersama empat temannya.
"Dua korban yang ditemukan tewas itu yakni Joko Purnomo (23) warga
Sanggrahan, Trucuk, Klaten (Jawa Tengah), dan Andriyanto (19) asal
Sukamaju, Gajahungkul, Kepulauan Riau," kata Kasat Reskrim Poltabes
Yogyakarta Kompol Saiful Anwar.
Sedangkan satu teman mereka yaitu M Sidik yang juga ikut pesta minuman
keras, menurut Saiful, yang bersangkutan meninggal di kampung
halamannya di Trucuk, Klaten.
Menurut dia, kejadiannya bermula pada Selasa (9/2) dan Kamis (11/2)
lalu ketika kedua korban bersama teman-temannya, yakni M Sidik, Cahyo,
Adi dan Bagas pesta minuman keras di kamar kos Joko Purnomo.
Kemudian pada Jumat dini hari pemilik kos Arif melihat Joko dan
Andriyanto dalam kondisi mabuk berat berada di luar kamar kos. Arif
langsung membawa masuk keduanya ke kamar, dan membaringkannya di
tempat tidur.
Namun, pada Jumat siang pemilik kos curiga karena keduanya belum
bangun, sehingga pintu kamar kos mereka kemudian dibuka, dan didapati
keduanya sudah meninggal.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsektabes Gondokusuman, dan
diteruskan ke Poltabes Yogyakarta.
"Saat kami melakukan olah tempat kejadian perkara ditemukan sisa
minuman keras oplosan jenis lapen. Barang bukti tersebut telah kami
kirim ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan uji
di laboratorium," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga memperoleh informasi bahwa satu orang
teman mereka yakni M Sidik yang malam itu mengeluh sakit sesak nafas
setelah ikut pesta minuman keras oplosan, dan kemudian pulang ke
kampung halamannya di Klaten, akhirnya juga meninggal pada Kamis
(11/2) malam.
"Saat ini kami sedang melacak keberadaan tiga orang lainnya yakni
Cahyo, Adi dan Bagas yang ikut pesta minuman keras di kamar kos
tersebut," katanya.
Dari informasi yang dikumpulkan polisi, mereka membeli minuman keras
oplosan jenis lapen di warung"Lasa" milik Gunawan di Sendowo,
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.
"Penjual minuman keras oplosan ini sudah kami tetapkan sebagai
tersangka, karena sebelumnya Ardiansyah warga Sagan, Gondokusuman,
Kota Yogyakarta juga membeli minuman jenis itu di warung Gunawan,"
katanya.
Saiful Anwar mengatakan dengan bertambahnya tiga orang korban tewas
akibat menenggak minuman keras oplosan jenis lapen ini, maka total
korban yang meninggal di wilayah Kota Yogyakarta sepuluh orang, di
Kabupaten Bantul tiga orang, dan Kabupaten Kulonprogo satu orang.
"Mereka yang tewas di wilayah Kota Yogyakarta kasusnya akan terus kami
selidiki, sedangkan yang meninggal di luar kota kami akan melakukan
koordinasi dengan kepolisian setempat," katanya.(*un)